Amerika Lindungi Israel, Palestina Ikut Diblur Google Earth, Terungkap Ini Alasannya

Amerika Lindungi Israel, Palestina Ikut Diblur Google Earth, Terungkap Ini Alasannya

JAKARTA - Negara Palestina ditampilkan dalam resolusi rendah di Google Maps. Termasuk Kota Gaza. Bahkan sepintas, wilayah Palestina itu nampak diblur atau buram terutama pada aplikasi Google Earth.

Padahal, citra satelit ini digunakan para peneliti untuk menemukan lokasi serangan dan mendokumentasikan kehancuran.

“Fakta bahwa kami tidak mendapatkan citra satelit resolusi tinggi dari Israel dan wilayah Palestina membuat kami mundur,” kata Samir, seorang penyelidik open source, dilansir dari BBC, Senin (17/5/202

Fakta lain adalah, Google Earth, platform gambar yang paling banyak digunakan, citra terbaru untuk Gaza memiliki resolusi rendah dan kabur.

“Gambar Google Earth terbaru berasal dari tahun 2016 dan terlihat seperti sampah. Saya memperbesar beberapa daerah pedesaan Suriah secara acak dan telah ada lebih dari 20 gambar yang diambil sejak saat itu, dalam resolusi yang sangat tinggi,” tweet Aric Toler, seorang jurnalis untuk Bellingcat.

Ini berbeda dengan Ibukota Korea Utara Pyongyang yang masih bisa ditembus hingga bisa melihat gambar-gambar mobil dengan kualitas resolusi tinggi.

Rupanya, ini terjadi karena pembatasan kualitas citra satelit untuk wilayah Israel dan Palestina dari perusahaan komersil AS secara komersial telah dibatasi sejak tahun lalu.

Pembatasan itu tertuang dalam Kyl-Bingaman Amendment (KBA) – undang-undang AS sejak tahun 1997 – untuk mendukung masalah keamanan Israel.

Dengan aturan tersebut, penyedia gambar citra satelit AS hanya diizinkan menyediakan gambar degan resolusi rendah dan ukuran piksel kurang dari 2 meter.

Yang cukup mengherankan, aturan yang dibuat Amerika itu hanya menyebutkan Israel, tapi ternyata juga diterpakan untuk Palestina.

Namun bagi perusahaan penyedia gambar citra satelit non-AS seperti Airbus (Prancis), tetap menyediakan gambar dengan resolusi tinggi.

Kepada BBC, Google mengatakan bahwa gambar satelit didadapat dari berbagai penyedia dan mempertimbangkan “peluang untuk menyegarkan kembali citra satelitnya saat citra dengan resolusi lebih tinggi tersedia”.

Tetapi Google menambahkan bahwa, “tidak ada rencana untuk dibagikan saat ini”. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: